TERASJABAR.ID – Pengrajin batik asal Pangandaran berhasil menembus pasar internasional dengan keaslian dari daun dahon, di Kampung Balengbeng, Desa Margacinta, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran, Kamis (20/11/2025)
Salah seorang pengrajin batik dahon, Elin Herlina (51), mengatakan, hasil produk batik dahon menembus pasar Internasional, seperti ke Belanda, Thailand, Vietnam. Bahkan negara-negara itu sudah beberapa kali memesan produknya.
Menurut dia, bahan baku yang sangat sulit didapat tak membuat patah semangat untuk berupaya. “Warna buah dahon memiliki rasa dan tekstur yang mirip dengan buah kolang-kaling. Buahnya pun memiliki rasa manis dan segar, dengan tekstur yang kenyal serta dapat bermanfaat untuk kesehatan,” katanya.
Dengan menggeluti usaha sebagai pengrajin batik, produk Elin akhirnya bisa dipamerkan di acara Agustusan hingga akhirnya banyak kalangan menengah ke atas yang tertarik.
“Usaha batik dahon yang kami tekuni ini mulai berlimpah, dengan motif tidak akan ada yang sama dengan yang lain. Apalagi prosesnya ramah lingkungan. Usaha ini menuntut kreativitas dan inovasi berkelanjutan, namun memang persaingan usaha masih rendah, karena tak banyak yang menggeluti batik ini,” jelasnya.
“Untuk bahan baku yang digunakan, untuk pewarna batik sendiri dari bahan alami tapas buah dahon dan buah dahon juga dikenal sebagai buah nipah. Sementara untuk kain kami menggunakan kain unggul, yakni kain katun primisima, sutra dan katun bambo,” jelasnya.
Harga batik dahon dipatok sekitar Rp 400 ribu 500 ribu. Namun jika bahan dasarnya sutra, harganya lebih mahal lagi. Tertarik untuk mengoleksinya?*
















