Usai kejadian, Alvian langsung menghilang. Jejak terakhirnya terpantau di Cirebon, namun saat itu belum ditemukan.
Polisi juga belum bisa mengungkap motif terhadap putri di kamar kosannya, Sabtu (9/8/2025).
Termasuk apakah, Putri tewas dianiaya lalu dibakar?. Saat Putri ditemukan tewas di kamar kosnya, penuh luka bakar dan nyaris gosong.
Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengunjungi rumah duka keluarga Putri Apriyani di Desa Rambatan Wetan, Blok B RT 011/003, Kecamatan Sindang, Minggu (24/8) pagi dampingi Kapolsek Sindang AKP Suhendi. Kehadiran mereka sebagai bentuk empati, sekaligus dukungan moril kepada keluarga korban yang tengah berduka.
Kunjungan Kapolres tersebut disampaikan oleh Toni RM, kuasa hukum keluarga korban. Kapolres menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Putri Apriyani yang meninggal dunia karena dibunuh oleh Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum anggota Polri.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhumah Putri Apriyani. Kami pastikan kasus ini ditangani secara tegas dan transparan, tanpa pandang bulu meskipun pelaku adalah anggota Polri sendiri,” ujar Kapolres sebagaimana dituturkan Toni RM seperti diunggah dalam akun Instagramnya.
Kapolres memastikan bahwa pelaku yang ditangkap aparat kepolisian dan videonya telah beredar luas di media sosial adalah benar Alvian Maulana Sinaga.
Setelah dilakukan pengejaran hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), Alvian akhirnya berhasil ditangkap dan kini dalam perjalanan menuju Polres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan.