TERASJABAR.ID – Bencana longsor di jalur wisata Curug Cilengkrang Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, terus memicu polemik. Bahkan Komisi III dan Komisi IV DPRD Kuningan, terjun langsung ke lokasi longsor lembah Cilengkrang untuk memastikan longsor tersebut.
“Kita harus budayakan tindakan cek dan ricek. Harusnya siapapun tidak hanya berkomentar atau memberitakan terkesan menuduh (Joglo Arunika,red),” ungkap Avo Djuhartono, aktivis lingkungan AKAR (Aktivitas Anak Rimba) Kuningan, di akun Facebooknya, Jumat 23 Mei 2025.
Untuk memastikan kejadian longsor itu kata Avo, terapkan dulu cek dan ricek ketika dengar berita, apakah benar atau hoaks. ”Terlebih ketika saya melihat ada video jarak jauh tebing disamping Joglo Arunika terlihat longsor disebar di media sosial bersamaan kejadian longsor saat ini di Cilengkrang”.
”Itu video kejadian lama sekali, jadi hoaks. Itupun diakibatkan pipa PDAM yang putus. Semburan airnya deras, lalu mengikis tebing itu,” ungkap Kepala Seksi Wilayah I BTNGC Kuningan Hayunita, diamini Petugas BTNGC Fuad (16 Mei 2025).
Pernyataan tersebut yang membuat berita longsor lereng lembah Cilengkrang semakin ramai karena Hayunita dinilai membuat pernyataan kontroversial.