Diungkapkan Nursadam, selain Kantor Desa Nagreg Kendan luluh lantak, termasuk 2 rumah hancur, 4 rumah disekitarnya ikut terdampak.
“Saat ini pascalongsor masih masa pemulihan dan 3 warga yang turut tertimbun dan mengalami luka sudah bisa pulang setelah dirawat di RSUD Cikopo Cicalengka. Agar pelayanan publik tidak terganggu, Kantor Desa Nagreg Kendan sementara ngontrak di sebuah bangunan dekat kantor KUA Nagreg,” tutup Nursalam.
Sementara itu, Cecep Suhendar, anggota DPRD Kabupaten Bandung yang telah mengunjungi lokasi longsor di Desa Nagreg Kendan mendorong untuk mitigasi menyeluruh.
“Jika hasil mitigasi atau penelitian menyeluruh oleh dinas terkait lahan ini tak layak, meski lahan carik Kantor Desa Nagreg Kendan harus pindah. Ya kita dorong untuk mitigasi,” kata Cecep anggota Komisi D DPRD Kabupaten Fraksi Golkar ini.
Selain Kantor Desa Nagreg Kendan harus pindah jika lahannya tak layak dari mitigasi, rumah-rumah lainnya pun harus direlokasi ke tampat aman.
“Dua tahun lalu di lokasi ini pernah longsor juga. Ya daerah ini sangat rawan pergerakan tanah apalagi kantor desa dan pemukinan warga pinggir bukit atau gunung batu,”tutup Cecep. (Yayan Sofyan)***