Pemkab Bandung, lanjut Kang DS, berencana akan melaksanakan kegiatan do’a bersama pada malam pergantian tahun yang akan dipusatkan di satu lokasi.
“Saya lebih mengarah kepada do’a bersama nanti pada malam tahun baru. Insya Allah kita titikkan dan kumpulkan di satu tempat,” ungkap Kang DS.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung pun mendoakan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung agar diberikan kesehatan, keberkahan, dan harapan yang lebih baik dalam menyongsong tahun 2026.
“Mudah-mudahan menjelang tahun baru 2026 ini kita semua diberi kesehatan dan kelancaran, serta musibah-musibah yang terjadi kemarin tidak terulang lagi di tahun berikutnya,” kata Kang DS.
Kapolresta Bandung, Kombespol Aldi Subartono mengatakan personel yang terlibat kurang lebih 1.303 orang, terdiri dari Polri, TNI, serta unsur pendukung lainnya seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, Basarnas, dan Jasa Raharja.
“Semua unsur kami libatkan secara lengkap.
Mulai hari ini personel sudah menempati pos masing-masing,” ujar Aldi.
Tujuan penempatan 1.303 personel tersebut, kata Aldi, bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah Natal, maupun masyarakat yang berwisata dan beraktivitas selama libur Natal dan Tahun Baru.
Total terdapat 17 pos yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung, terdiri dari satu pos terpadu, satu pos pelayanan, serta 17 pos pengamanan dan pelayanan di titik-titik strategis.
Aldi menegaskan, kesiapsiagaan aparat tidak hanya fokus pada pengamanan tempat ibadah, namun juga disiagakan di jalur-jalur wisata serta pusat keramaian.
“Dengan kesiapsiagaan yang lengkap ini, kami berharap bisa memberikan rasa aman dan nyaman, baik bagi umat Kristiani yang melaksanakan ibadah Natal maupun masyarakat yang akan merayakan pergantian tahun dan berwisata di Kabupaten Bandung,” tambahnya.
Selain itu, pengawasan juga diperkuat melalui sistem pemantauan berbasis teknologi. Di posko terpadu, telah terpasang sebanyak 30 kamera CCTV yang terkoneksi di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
“Di posko terpadu terdapat 30 CCTV yang terhubung, baik untuk memantau arus wisata maupun aktivitas di tempat ibadah. Dari posko terpadu ini, petugas dapat memantau seluruh aktivitas masyarakat secara real time,” ungkapnya.

















