TERASJABAR.id – Sepanjang 2025, pasar ponsel lipat di Indonesia mencatat dinamika yang sangat ramai dan kompetitif.
Tahun ini bisa dibilang sebagai fase penting bagi perkembangan foldable phone di Tanah Air, seiring semakin banyaknya produsen yang serius menggarap segmen ini dengan berbagai pendekatan inovatif.
Sejumlah merek besar seperti Huawei, Samsung, Vivo, Oppo, hingga Honor silih berganti meluncurkan ponsel lipat terbaru.
Kehadiran mereka bukan sekadar menambah pilihan, tetapi juga memperkaya variasi konsep dan teknologi yang ditawarkan kepada konsumen.
Setiap vendor datang dengan karakter dan strategi masing-masing untuk menarik perhatian pasar.
Dari sisi desain, tren ponsel lipat di 2025 menunjukkan keberagaman yang jelas.
Beberapa produsen fokus menghadirkan perangkat dengan bodi lebih tipis dan ringan, menjawab keluhan generasi awal ponsel lipat yang dianggap tebal dan kurang praktis.
Di sisi lain, ada pula vendor yang menonjolkan ukuran layar besar demi pengalaman multitasking dan konsumsi konten yang lebih maksimal.
Tak berhenti di situ, inovasi mekanisme engsel juga menjadi sorotan.
Selain model lipat buku dan clamshell yang kian matang, sebagian produsen mulai memperkenalkan konsep layar lipat tiga atau tri-fold.
Pendekatan ini menawarkan fleksibilitas baru, sekaligus menandai upaya industri untuk melampaui batas desain foldable konvensional.
Kaleidoskop pasar ponsel lipat 2025 memperlihatkan satu benang merah: segmen ini bukan lagi sekadar etalase teknologi, melainkan mulai diarahkan ke kebutuhan nyata pengguna.
Dengan persaingan yang semakin ketat dan inovasi yang kian berani, ponsel lipat perlahan bergerak dari produk niche menuju pilihan utama di pasar smartphone Indonesia.-***














