TERASJABAR.ID – Setelah mengalami gangguan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan seluruh perjalanan telah kembali beroperasi secara normal.
Meski demikian, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengungkapkan bahwa insiden tersebut sempat berdampak besar terhadap pembatalan tiket dan perjalanan kereta.
Pada periode 1 hingga 3 Agustus, KAI mencatat adanya puluhan ribu pembatalan tiket imbas terganggunya operasional pasca insiden.
Perlu diketahui, total penjualan tiket dalam tiga hari itu mencapai angka 440 ribu lembar, dengan 250 ribu tiket terjual khusus pada 2 dan 3 Agustus saja.
Namun di sisi lain, sebanyak 12 ribu tiket terpaksa dibatalkan karena kondisi jalur yang belum sepenuhnya siap dilintasi kereta.
Secara keseluruhan, sebanyak 80 perjalanan kereta dibatalkan selama proses pemulihan berlangsung, meskipun sebagian besar jadwal kini telah kembali berjalan.
Di wilayah Stasiun Pagaden, Subang, kecepatan kereta masih dibatasi karena jalur di emplasemen tersebut belum sepenuhnya stabil.
Meskipun Begitu, hari ini tercatat ada 72 kereta dari arah Timur yang tetap melaju, termasuk dari kota-kota seperti Surabaya, Malang, hingga Semarang.
Dari seluruh perjalanan tersebut, sebanyak 65 kereta berhasil diberangkatkan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.
Namun, masih terdapat tujuh kereta yang mengalami keterlambatan, terutama dari Daop 8, seperti KA Malabar, KA Matarmaja, dan KA Harina.***