Nama Batulayang sendiri memiliki makna simbolis yang merujuk pada kekokohan dan keberlanjutan, mencerminkan karakter wilayah yang kaya akan sejarah dan budaya. Menurut Ryzki, mengembalikan nama Batulayang bukan hanya soal penamaan, tetapi juga upaya untuk menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat tentang akar sejarah mereka.
Makna di Balik Usulan
Usulan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan nama historis, tetapi juga untuk memperkuat identitas lokal di tengah arus globalisasi. Dengan mengusung nama Batulayang, KBB diharapkan dapat mempertegas jati dirinya sebagai wilayah dengan warisan budaya Priangan yang kaya. Nama ini juga dianggap mampu membangkitkan kebanggaan masyarakat terhadap sejarah leluhur mereka.
Namun, usulan ini tentu memerlukan pembahasan mendalam, termasuk keterlibatan masyarakat, tokoh adat, dan pemerintah daerah. Proses perubahan nama kabupaten bukanlah hal sederhana, karena melibatkan aspek administrasi, regulasi, hingga penerimaan publik. Meski demikian, gagasan ini menjadi langkah awal untuk menggali dan menghargai sejarah lokal yang telah lama terpendam