TERASJABAR.ID – Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di jalur sekitar Stasiun Pegaden Baru, Subang, langsung mendapat respons dari Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi.
Sebagai langkah cepat, Dudy mengungkapkan bahwa crane dari Depo 2 Bandung dan bantalan khusus telah disiapkan untuk mengangkat rangkaian yang tergelincir.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menggandeng PT KAI, KNKT, dan sejumlah otoritas terkait untuk melakukan investigasi mendalam.
Sementara itu, seluruh penumpang yang berada di dalam kereta saat kejadian berhasil dievakuasi tanpa ada laporan korban jiwa.
Guna membantu penumpang yang terdampak, telah disediakan armada bus serta kereta penolong dari Stasiun Cirebon untuk melanjutkan perjalanan.
Tak hanya itu, operasional kereta lain yang terganggu juga mendapat perhatian serius dari Ditjen Perkeretaapian melalui skema penyesuaian rute.
Dalam skema tersebut, beberapa kereta dialihkan ke jalur Cirebon/Tegal-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek guna menghindari jalur yang terdampak.
Di antara perjalanan yang harus memutar, tercatat KA Ciremai, Tawang Jaya Premium, KA Brawijaya, dan KA Anjasmoro menjadi bagian dari penyesuaian ini.
Lebih lanjut, pihak Kemenhub menegaskan bahwa semua upaya difokuskan untuk mempercepat pemulihan layanan dan memastikan keselamatan perjalanan.
Dengan berbagai langkah tanggap yang dilakukan, pemerintah berharap kejadian serupa tak terulang dan layanan kereta tetap menjadi moda andalan masyarakat.***