TERASJABAR.ID – Juventus bertekad menutup tahun 2025 dengan catatan positif saat menghadapi Pisa pada Minggu dini hari.
Setelah meraih dua kemenangan penting di Serie A dan satu di Liga Champions, Bianconeri menargetkan kemenangan beruntun keempat mereka.
Di bawah asuhan pelatih baru Luciano Spalletti, tim Turin mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Meski awal kepemimpinannya sempat dinilai kurang meyakinkan, Spalletti berhasil meningkatkan rata-rata poin tim menjadi dua per pertandingan, naik dari 1,5 poin di era Igor Tudor.
Dua pekan terakhir, Juventus sukses menaklukkan rival papan atas, termasuk kemenangan 2-1 atas Roma dengan gol dari Francisco Conceicao dan gol debut Lois Openda di Serie A.
Kemenangan ini menjadi yang keenam dari tujuh laga terakhir, jauh lebih baik dibandingkan performa sebelumnya yang didominasi hasil imbang.
Hasil positif ini membawa Juventus semakin dekat ke babak gugur Liga Champions, mendongkrak posisi di klasemen Serie A, dan menembus perempat final Coppa Italia.
Saat ini, Bianconeri menempati posisi kelima, hanya tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Inter Milan, sehingga peluang mereka bersaing merebut Scudetto masih terbuka.
Sejarah pertemuan juga menguntungkan Juventus; dari 14 laga sebelumnya melawan Pisa, mereka menang 10 kali, termasuk kemenangan 5-1 hampir 35 tahun lalu berkat gol Roberto Baggio dan hat-trick Pierluigi Casiraghi.
Sementara itu, Pisa kesulitan di paruh musim ini, berada di posisi ke-19 dengan hanya satu kemenangan sejak promosi.
Kekalahan beruntun dari Parma dan Lecce, serta hasil imbang melawan Cagliari, memperlihatkan tantangan besar bagi mereka untuk mengalahkan Juventus.
Dengan tren positif dan catatan sejarah yang berpihak, Juventus diprediksi kembali dominan atas Pisa.-***


















