Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi PERSIB untuk memperluas ekosistem sportainment dan mempererat hubungan emosional antara klub, kota, dan masyarakat.
“PERSIB tidak hanya hidup di lapangan, tetapi juga di setiap sudut kota Bandung. Melalui Jalan-Jalan PERSIB (JaJaP), kami ingin menghadirkan pengalaman baru yang menghubungkan olahraga, budaya, dan pariwisata dalam satu perjalanan inspiratif. Ini adalah cara kami memperkenalkan PERSIB sebagai bagian dari denyut nadi Bandung, sembari memberikan kontribusi positif bagi sektor ekonomi kreatif dan wisata kota,” ujar Adhitia.
Sementara itu Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menjelaskan, kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama transportasi wisata, melainkan bagian dari upaya besar Pemkot Bandung untuk memperkuat citra kota melalui sport tourism.
“Bandros ini sudah menjadi ikon wisata Bandung. Kini dengan konten ‘Jalan-jalan Persib’, kita tambahkan kebanggaan baru. Wisatawan bukan hanya diajak mengenal sejarah Bandung, tapi juga sejarah Persib-klub yang sudah menyatu dengan jiwa kota ini,” ujar Farhan.
“Bandung mah selalu Persib, dan Persib selalu Bandung. Tidak bisa dipisahkan. Kami akan terus mendukung agar Persib melangkah lebih jauh – termasuk hattrick juara Super Liga,” ujarnya.
Farhan menyatakan, Pemkot Bandung akan terus memperkaya pengalaman wisata di Bandung dengan berbagai inovasi.
“Bandung sedang gaspol di sektor pariwisata. Mulai dari wisata belanja, pengalaman kuliner, sampai sport tourism seperti ini. Semua kita siapkan untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara,” terangnya.
Farhan menambahkan, Bandros bukan sekadar bus wisata, melainkan wadah kebanggaan kota.
“Sejak 2017, Bandros sudah jadi simbol Bandung. Kini kita tambahkan nilai baru – sport tourism. Wisata Bandung harus selalu punya cerita baru, dan ‘Jajap on Bandros’ adalah salah satunya,” ujarnya.

















