Kemkomdigi juga membuat posko pusat koordinasi utama di Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT), Gedung Kemkomdigi, Jakarta dan posko pemantauan di seluruh bandara pada lokasi 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) di daerah.
Meutya menjelaskan posko yang didirikan oleh Kemkomdigi tersebut merupakan tambahan di luar posko dan gerai yang dimiliki masing-masing operator seluler.
“Jadi 255 ini tambahan dari gerai-gerai yang sudah ada dari operator seluler,” tuturnya.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto mengatakan Kemkomdigi juga memberikan dukungan terhadap penyebaran informasi layanan early warning system (EWS) di wilayah rawan bencana dan titik rawan kecelakaan.
“Kemkomdigi bekerja sama menyediakan SMS blast untuk informasi EWS dan informasi darurat lalu lintas bersama Korlantas Mabes Polri,” kata Wayan.
Selain itu, Kemkomdigi juga menyediakan layanan darurat terpadu melalui call center 112 yang tersedia di Provinsi DKI Jakarta dan 179 kabupaten/kota untuk memudahkan masyarakat mengakses bantuan darurat saat Nataru.***

















