- Persiapan dan Psywar
Kedua petarung telah menjalani persiapan intensif layaknya atlet tinju profesional, didampingi pelatih berpengalaman. Jefri Nichol, yang dilatih oleh Max Metino, diklaim telah meningkatkan teknik dan kekuatannya secara signifikan. “Nichol sekarang totally different dari sebelumnya,” ujar Max penuh keyakinan. Di sisi lain, El Rumi fokus pada strategi bertahan dan kecepatan, memilih untuk merahasiakan sesi latihannya agar tidak terbaca lawan. Suasana panas sudah terasa sejak konferensi pers pada 11 Juli 2025 di SCBD, Jakarta. Jefri Nichol menyindir gaya bertarung El Rumi yang dinilainya terlalu defensif, “Bertarung ya bukan mundur-mundur.” El Rumi membalas dengan santai, “Tinju itu ada seninya, kalau gue takut, gue nggak akan rematch lu lagi.” Psywar ini semakin memanaskan antusiasme publik jelang laga. - Signifikansi Sabuk ICB
Sabuk ICB Nasional menjadi taruhan utama dalam rematch ini, menambah gengsi dan nilai historis pertandingan. Menurut Jefri Nichol, sabuk ini adalah simbol pengakuan sebagai “petinju sejati” di kalangan selebritas. Sementara itu, El Rumi menyebut sabuk ICB sebagai penghargaan prestisius yang meningkatkan kelas pertandingan dari eksibisi menjadi semi-profesional. - Antisipasi Publik dan Profesionalisme
Ajang SKO Volume 3 diselenggarakan oleh SENS Entertainment dan Kite Entertainment, dengan pengawasan resmi dari Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) dan Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati),
Page 2 of 2