TERASJABAR.ID – Tahun ajaran baru 2025/2026 membawa kisah unik dari SDN Curahnongko 3, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember.
Seorang bocah berusia 7 tahun, Arka Danis Kurniawan, menjadi satu-satunya siswa yang mengikuti kegiatan belajar kelas 1 di sekolah tersebut.
Saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Arka juga menjalani proses orientasi tanpa teman seangkatan.
Menurut pihak sekolah, sebenarnya sempat ada tujuh anak yang mendaftar.
Namun, setelah melihat kondisi gedung yang rusak dan belum diperbaiki, sebagian besar orang tua memutuskan menarik kembali pendaftaran anak mereka.
Berbeda dengan Arka, ia tetap bersikeras ingin belajar di sana karena sebelumnya sudah akrab dengan lingkungan sekolah dan mengikuti les yang diadakan oleh guru-guru SD tersebut.
Minimnya jumlah pendaftar di SDN Curahnongko 3 dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi bangunan sekolah yang ambruk dan belum ada renovasi.
Selain itu, letak sekolah yang berada di tengah perkebunan karet dan jauh dari permukiman membuat para orang tua enggan menyekolahkan anaknya di sana.
Akses yang terbatas dari berbagai arah juga menjadi salah satu kendala utama dalam menarik minat pendaftaran siswa baru.(*)