TERASJABAR.ID – Ole Romeny, penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, telah menjadi buah bibir berkat ketajamannya di lapangan sejak debutnya pada Maret 2025.
Dalam dua laga perdananya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain, striker berdarah Indonesia-Belanda ini tidak hanya mencetak gol, tetapi juga memperkenalkan selebrasi khasnya: menopang dagu dengan tangan.
Gestur sederhana ini ternyata menyimpan makna mendalam yang kini menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda Indonesia.
Selebrasi Ikonik yang Konsisten
Romeny pertama kali menunjukkan selebrasi ini saat mencetak gol debutnya melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Sydney Football Stadium. Meski Timnas Indonesia takluk 5-1, gol pelipur lara Romeny di menit ke-78 diwarnai dengan gestur tangan di bawah dagu, yang ia sebut “Head High” atau “Tegakkan Kepala”.
Lima hari kemudian, pada 25 Maret 2025, ia kembali melakukan selebrasi serupa usai mencetak gol tunggal kemenangan 1-0 atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Konsistensi selebrasi ini bukan sekadar gaya, melainkan pesan yang ingin ia sampaikan.
Usai laga melawan Bahrain, Romeny menjelaskan makna di balik gestur tersebut dalam konferensi pers.
“Selebrasinya soal selalu menegakkan kepala, selalu bekerja keras, dan ini jadi pesan juga bagi anak-anak muda Indonesia dan semuanya. Ketika kita sedang dalam situasi sulit, kita harus tetap menegakkan kepala,” ungkapnya.
Bagi Romeny, gestur ini adalah simbol ketahanan mental dan semangat untuk bangkit, terlepas dari hasil pertandingan.
Pesan Motivasi untuk Generasi Muda