terasjabar.id
Sabtu, 13 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Sabtu, 13 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

Ini Kritik Pengamat Transportasi Soal Kereta Cepat Whoosh yang Kembali Jadi Sorotan Publik

Yayan Sofyan by Yayan Sofyan
28 Okt 2025 21:18
in Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kereta Cepat Whoosh.

Kereta Cepat Whoosh. (KCIC)

TERASJABAR.ID – Keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh, dinilai tidak praktis untuk kondisi masyarakat saat ini. Hal itu seperti disampaikan oleh pemerhati transportasi, Muhamad Akbar

“Cepat tapi tidak praktis dan utang membengkak. Nyatanya, Whoosh hadir dengan segmentasi yang jelas bukan untuk semua kalangan,” katanya, Selasa (28/10/2025).

Akbar mengungkapkan, alasan kenapa penggunaan Whoosh dinilai tak praktis. Sebab, dari tarif yang tergolong premium dan lokasi stasiun yang jauh dari pusat kota, menjadi salah satu faktor jika KCJB belum siap digunakan oleh semua kalangan.

“Tarif premium dan lokasi stasiun yang jauh dari pusat kota, ditambah integrasi antarmoda yang masih terbatas, membuat kereta cepat ini lebih cocok untuk segmen tertentu,” terangnya.

Oleh karena itu, menurut Akbar meski Whoosh telah hadir dengan tujuan untuk mendukung kepentingan sosial, namun faktanya para pekerja yang harus pulang-pergi Jakarta-Bandung, tak memilih KCJB sebagai transportasi mereka.

“Tak heran bila para pelaju harian tetap setia pada travel (shuttle) atau bus antarkota,” bebernya.

“Alasannya sederhana, selain lebih terjangkau, pilihan moda tersebut menawarkan fleksibilitas jadwal dan layanan door-to-door, yang memberikan kepraktisan yang sulit tergantikan,” sambung Akbar.

Di sisi lain, menurutnya, pengguna kendaraan pribadi sampai saat ini juga belum banyak beralih ke transportasi umum.

Akbar menjelaskan, alasan belum banyak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, karena daya tarik utama tetap pada kebebasan mobilitasnya.

“Mereka bisa berangkat sesuka waktu, mampir di mana saja, serta membawa barang tanpa batasan,” jelasnya.

RELATED POSTS

Proyek Kereta Cepat Jadi Sorotan Nasional, DPR Siap Bongkar Tuntas

Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan

Kereta Cepat, BEP Letoy! Faisal Basri: Sampai Kiamat pun Tak Akan Balik Modal

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, meski Whoosh digadang-gadang sebagai kereta cepat, namun ujar Akbar, tawaran waktu 45 menit di atas rel untuk perjalanan Jakarta-Bandung dinilai kurang menggiurkan.

“Terasa kurang menggiurkan ketika dihadapkan pada tarif tinggi, waktu tunggu, dan kerepotan akses menuju stasiun,” ujarnya.

“Yang ironis, kecepatan tinggi Whoosh itu pun kehilangan makna ketika perjalanan dihitung dari rumah hingga tujuan akhir, total perjalanan justru kerap tak jauh beda dengan berkendara pribadi,” pungkas Akbar.***

Tags: kereta cepatWhoosh
ShareTweetSend

Related Posts

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?
Berita Utama

Proyek Kereta Cepat Jadi Sorotan Nasional, DPR Siap Bongkar Tuntas

4 Nov 2025 14:24
Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan
Berita Utama

Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan

19 Okt 2025 18:00
Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?
Berita Utama

Kereta Cepat, BEP Letoy! Faisal Basri: Sampai Kiamat pun Tak Akan Balik Modal

18 Okt 2025 23:01
Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?
Berita Utama

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

14 Okt 2025 00:03
News

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

24 Jul 2025 18:11
News

Viral Video Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Kopo, Penyebabnya Gegara Layangan Nyangkut

10 Jul 2025 15:24
Next Post
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca'ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Remaja 14 Tahun  Berkubutuhan Khusus Hanyut di Citarum Katapang

Remaja 14 Tahun Berkubutuhan Khusus Hanyut di Citarum Katapang

8 Des 2025 14:46
Demo di KPK, Aktivis Anti Korupsi Desak KPK Segera Periksa Gubernur Jabar

Demo di KPK, Aktivis Anti Korupsi Desak KPK Segera Periksa Gubernur Jabar

10 Des 2025 03:24
Kejati Jabar Didesak Segera Usut Penyimpangan Proyek PJU yang Libatkan Orang Dekat Gubernur

Kejati Jabar Didesak Segera Usut Penyimpangan Proyek PJU yang Libatkan Orang Dekat Gubernur

8 Des 2025 14:24
Kejagung Bantah Ada OTT di Bandung, Sebut Wakil Wali Kota Erwin Hanya Diperiksa

Sore Hari Jadi Tersangka, Besoknya Wakil Walikota Erwin Masuk RS, Walikota Farhan Ngaku Belum Tahu Sakit Apa

12 Des 2025 13:38
Inter Bidik Vicario, Tak Mau Bayar Lebih dari €20 Juta

Inter Bidik Vicario, Tak Mau Bayar Lebih dari €20 Juta

0
Augsburg dan Mainz Incar Wonderkid Bayern, Moritz Göttlicher

Augsburg dan Mainz Incar Wonderkid Bayern, Moritz Göttlicher

0
Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

0
Ini Ancaman Pinjol Ilegal, UMKM Diminta Pilih Pembiayaan Resmi

Ini Ancaman Pinjol Ilegal, UMKM Diminta Pilih Pembiayaan Resmi

0
Inter Bidik Vicario, Tak Mau Bayar Lebih dari €20 Juta

Inter Bidik Vicario, Tak Mau Bayar Lebih dari €20 Juta

13 Des 2025 18:14
Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

13 Des 2025 18:08
Augsburg dan Mainz Incar Wonderkid Bayern, Moritz Göttlicher

Augsburg dan Mainz Incar Wonderkid Bayern, Moritz Göttlicher

13 Des 2025 18:05
Ini Ancaman Pinjol Ilegal, UMKM Diminta Pilih Pembiayaan Resmi

Ini Ancaman Pinjol Ilegal, UMKM Diminta Pilih Pembiayaan Resmi

13 Des 2025 15:58

Recent News

Inter Bidik Vicario, Tak Mau Bayar Lebih dari €20 Juta

Inter Bidik Vicario, Tak Mau Bayar Lebih dari €20 Juta

13 Des 2025 18:14
Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

Pelantikan Kadin Jabar di Cirebon Digugat di PN Jakarta Selatan, Sidang Perdana 8 Januari

13 Des 2025 18:08
Augsburg dan Mainz Incar Wonderkid Bayern, Moritz Göttlicher

Augsburg dan Mainz Incar Wonderkid Bayern, Moritz Göttlicher

13 Des 2025 18:05
Ini Ancaman Pinjol Ilegal, UMKM Diminta Pilih Pembiayaan Resmi

Ini Ancaman Pinjol Ilegal, UMKM Diminta Pilih Pembiayaan Resmi

13 Des 2025 15:58
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.