TERASJABAR.ID – Berikut info terbaru Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi penutupan sore hari ini Senin 10 November 2025.
Kalangan pengamat menilai melemahnya IHSG seiring pelaku pasar mencermati arah kebijakan The Fed terkait suku bunga acuannya pada akhir tahun 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tercatat IHSG Senin 10 November 2025 sore ditutup melemah 3,35 atau 0,04 persen ke posisi 8.391,24.
Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,63 poin atau 1,01 persen ke posisi 844,87.
Berikut pergerakan IHSG hari Senin 10 November 2025 pada sesi pagi yang dibuka menguat.
IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 4,33 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 2,61 persen dan 1,71 persen.
Sedangkan satu sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 0,12 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu URBN, BLUE, INET, UANG, dan GLVA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DSSA, PGLI, TIRA, NAYZ, dan HDFA.
Sementara frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.693.601 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 44,59 miliar lembar saham senilai Rp20,76 triliun. Sebanyak 371 saham naik, 281 saham menurun, dan 157 tidak bergerak nilainya.***














