TERASJABAR.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan bahwa industri olahraga memiliki potensi besar menjadi motor baru penguatan sektor manufaktur nasional.
Melalui Indonesia Sports Summit (ISS) 2025, Kemenperin merumuskan strategi terpadu untuk memperkuat ekosistem industri olahraga dari sisi kapasitas produksi, standardisasi, TKDN, hingga perluasan akses pasar ekspor.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyampaikan bahwa tren pertumbuhan industri olahraga Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan sinyal positif bagi penguatan sektor manufaktur.
“Industri olahraga Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh menjadi kekuatan baru manufaktur nasional. Kinerja ekspor yang terus menguat, struktur industri yang semakin matang, serta dominasi IKM memperlihatkan bahwa sektor ini siap berkembang lebih cepat. Yang dibutuhkan adalah sinergi dan strategi terpadu,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza.
Ia menyampaikan hal itu dalam acara forum Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 bertema “Empowering The Sports Industry Value Chain” di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.
Dilansir laman Kemenperin, penguatan ekosistem ini semakin relevan dengan capaian industri dalam beberapa tahun terakhir. Industri alat olahraga, misalnya, mencatat surplus perdagangan yang stabil dalam lima tahun terakhir.
Pada 2024, ekspor mencapai USD 275,3 juta dengan surplus USD 51,3 juta. Hingga September 2025, ekspor tercatat USD 222,3 juta, meningkat 11,9% dibanding periode yang sama tahun 2024.
Kinerja positif tersebut didukung oleh struktur industri yang semakin berkembang. Saat ini terdapat 128 unit usaha industri alat olahraga yang menyerap lebih dari 15.600 tenaga kerja, serta 14 Sentra IKM Alat Olahraga yang berfungsi sebagai pusat produksi dan pengembangan teknologi di berbagai daerah.
















