TERASJABAR.ID – Pemerintah dan dunia usaha harus mampu bersinergi terutama dalam membangun ekosistem pangan nasional yang kuat serta berkelanjutan.
Oleh karena itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menilai bahwa konsep ‘Indonesia Incorporated’ sangat relevan untuk sektor pangan.
“Dengan menggabungkan kekuatan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat membangun rantai pasok pangan yang efisien, adil, dan tangguh dari hulu hingga hilir,” kata Arief dalam keterangan resmi, Senin 11 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, konsep Indonesia Incorporated yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto merupakan bersatunya kekuatan pemerintah dan dunia usaha untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara merata.
Selain itu, menurut Arief, Presiden menekankan peran strategis pelaku usaha menengah dan besar dalam membantu usaha kecil, mikro, serta masyarakat tertinggal.
Disebutkan, keberhasilan program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) memerlukan dukungan nyata sektor swasta, mulai dari investasi, inovasi teknologi, hingga pendampingan bagi pelaku usaha kecil di sektor pangan.
“Kami mendorong agar dunia usaha menjadi mitra aktif dalam penguatan produksi pangan lokal, pengolahan, hingga distribusi. Dengan begitu, seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses pangan bergizi dan berkualitas dengan harga terjangkau,” kata Arief, yang juga sebagai Ketua Badan Pangan Kadin Indonesia.
Selain itu, Arief menyampaikan bahwa Bapanas juga akan terus memperkuat kolaborasi dengan Kadin Indonesia dan pelaku usaha untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan nasional.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menegaskan bahwa Kadin siap menjadi mitra strategis pemerintah, termasuk Bapanas, dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.***