TERASJABAR.ID – Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, melontarkan kritik keras terhadap penampilan mantan klubnya saat menghadapi Wolverhampton Wanderers.
Ia menyebut performa Setan Merah pada laga tersebut sebagai salah satu yang paling buruk, setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 di Old Trafford.
Hasil itu terasa mengecewakan karena Manchester United sebenarnya memiliki peluang naik ke posisi empat klasemen Premier League jika berhasil meraih kemenangan.
Namun, menghadapi Wolves yang sebelumnya hanya mengoleksi dua poin pada musim 2025–26, United gagal memaksimalkan keuntungan kandang.
Dalam beberapa laga terakhir, United menunjukkan perkembangan saat bermain dengan empat bek.
BACA JUGA: Real Madrid Tanpa Belanja Pemain, Brahim Diaz Jadi Prioritas Kontrak
Namun, pelatih Ruben Amorim justru kembali menerapkan formasi 3-4-3, keputusan yang membuat Neville heran.
Patrick Dorgu, yang tampil impresif sebagai wing kanan saat melawan Newcastle pada Boxing Day, kembali diposisikan sebagai bek sayap kiri dan mengalami laga yang sulit.
Neville menilai perubahan taktik tersebut memperburuk permainan tim.
Ia juga menyoroti reaksi keras suporter yang terus mencemooh hingga laga berakhir, sebagai cerminan kekecewaan publik Old Trafford.
Keputusan Amorim mengganti Joshua Zirkzee di babak pertama turut menjadi sorotan.
Padahal, penyerang asal Belanda itu telah mencetak gol.
Neville menyebut pergantian tersebut aneh dan menilai Zirkzee seharusnya tetap berada di lapangan karena memberikan kehadiran fisik dan pengalaman.
Pergantian pemain lain pun dinilai tidak efektif, sementara beberapa pemain muda tidak diberi kesempatan meski tim membutuhkan gol.
Manchester United kini dituntut segera bangkit saat melawat ke Elland Road untuk menghadapi Leeds United pada laga berikutnya.-***


















