TERASJABAR.ID – Pernahkah kamu berpikir, kita tidak bisa melihat udara, tapi bisa melihat air?
Kalau begitu, apakah artinya ikan tidak bisa melihat air, tetapi bisa melihat udara
Analogi ini bukan hanya soal biologi, tetapi juga membuka wawasan tentang kesadaran diri dan lingkungan hidup kita.
Mengapa Ikan Tidak Menyadari Air?
Air adalah habitat alami ikan. Ia selalu mengelilingi ikan, konstan, dan transparan.
Karena itu, ikan tidak benar-benar menyadari keberadaan air, kecuali ketika terjadi gangguan misalnya perubahan suhu, kekeruhan, atau tekanan air.
Bahkan, kesadaran itu baru muncul jelas saat ikan keluar dari air. Manusia pun sama.
Seperti ikan terhadap air, manusia sering tidak sadar bahwa kita hidup di dalam “air” kita sendiri. “Air” ini bisa berarti:
- Sistem yang mengatur kehidupan kita
- Budaya yang membentuk pola pikir
- Trauma yang diwariskan dari generasi sebelumnya
Kita berenang di dalamnya sejak kecil, dan menganggapnya sebagai realita mutlak. Padahal, mungkin itu hanyalah kebiasaan yang kita warisi tanpa sadar.
Saat Kesadaran Mulai Datang
Ada kalanya kita mulai gelisah merasa hidup ini sempit atau membatasi.
Saat itulah kita seperti ikan yang berenang ke permukaan dan menemukan udara: sebuah lapisan baru, dunia yang lebih luas dari “kolam” kita.
Begitu kita menyadari “air” tempat kita berenang, kita punya pilihan:
- Tetap hidup tanpa sadar dalam kebiasaan lama
- Atau, mulai mengarungi hidup dengan mata terbuka
Kesadaran adalah langkah pertama menuju perubahan. Sama seperti ikan yang melihat air untuk pertama kalinya, kita pun bisa melihat realita dengan perspektif baru dan memutuskan arah hidup kita sendiri.***