TERASJABAR.ID – Henrikh Mkhitaryan mengakui Inter Milan gagal memaksimalkan peluang yang mereka ciptakan, sehingga Bologna layak melaju ke Final Supercoppa Italiana.
Ia menegaskan timnya seharusnya mampu menuntaskan laga lebih cepat tanpa harus bergantung pada adu penalti.
Inter tampil menjanjikan sejak awal pertandingan di Riyadh dengan membuka keunggulan saat laga baru berjalan 73 detik lewat tendangan voli Marcus Thuram.
Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Bologna menyamakan skor melalui penalti Riccardo Orsolini setelah Yann Bisseck salah membaca arah bola dan melakukan handball di kotak terlarang.
Sesuai regulasi Supercoppa, pertandingan langsung berlanjut ke adu penalti tanpa perpanjangan waktu.
BACA JUGA: Tersingkir Tragis, Drama Adu Penalti Hentikan Langkah Inter
Dalam babak penentuan tersebut, Inter tampil kurang efektif. Eksekusi Alessandro Bastoni dan Ange-Yoan Bonny berhasil digagalkan kiper, sementara tendangan Nicolò Barella melambung di atas mistar.
Mkhitaryan menilai kegagalan itu bukan semata soal penalti, melainkan akibat ketidakmampuan Inter memanfaatkan peluang sejak waktu normal.
Ia menyoroti banyaknya kesempatan emas yang terbuang, termasuk peluang sundulan Bastoni dan Stefan de Vrij dari situasi bola mati saat skor masih imbang.
Menurutnya, Bologna pantas lolos karena mampu bertahan dan memaksimalkan momen penting.
Meski Inter tengah menjalani periode tanpa trofi selama 18 bulan, Mkhitaryan menekankan timnya harus tetap fokus, belajar dari kekecewaan ini, dan bekerja lebih keras demi mencapai target ke depan.
Inter sendiri masih memimpin klasemen Serie A, sementara Final Supercoppa akan mempertemukan Napoli dan Bologna di Riyadh.-***

















