“Kalau ditanya siapa yang lebih baik, tentu sebagai striker Patrick jauh lebih baik dari saya,” ucapnya disambut tawa ringan.
Ia lalu menambahkan, “Saya bisa saja mengalami hal yang sama. Misalnya di SEA Games nanti, kalau kami kalah dan tidak ada perubahan dari saya, mungkin saya juga akan diganti. Tapi itulah dunia olahraga — kita harus siap dan tetap saling menghormati.”
Menariknya, Souto juga mengungkapkan bahwa Patrick Kluivert adalah idolanya sejak muda.
“Patrick adalah idola saya, baik ketika saya masih remaja maupun sekarang. Dia orang baik dan pelatih yang punya hati,” tuturnya dengan nada hangat.
Ketika ditanya tentang dukungan besar dari para suporter yang terpancar lewat spanduk tersebut, Souto tersenyum lebar.
“Mungkin ayah dan keluarga saya senang melihat dukungan sebesar itu. Tapi bagi saya, meskipun dukungan itu membuat saya terbang tinggi, saya tetap membumi. Saya ingin semua orang tahu, bahwa saya tetap menganggap kita semua sama,” ujarnya merendah.***
















