Setelah ditelusuri, menurut informasi, ternyata ada rekayasa yang dilakukan oknum guru di SMP. Caranya diduga mengoatak atik kordinat latitude dan longitude.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin yang hendak dimintai konfirmasinya melalui saluran telepon belum berhasil dihubungi. Dua nomor telepon seluler yang bersangkutan tidak aktif. Ketika didatangi ke kantornya, staf Kantor Dinas Pendidikan mengatakan bahwa kepala dinas sedang keluar kantor.
DITINDAK TEGAS
Kang Iyus, panggilan Yusuf Sumpena, meminta agar Kepala Dinas Kabupaten Garut segera melakukan penyelidikan dan menindak oknum guru yang terbukti melakukan kecurangan. “Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sudah berkali kali ngomong, jangan ada penyimpangan dalam penerimaan siswa. Saya yakin KDM mendengar ini dan akan turun tangan. Saya juga akan ngomong pada dia karena tidak menutup kemungkinan di daerah lain di Jabar juga terjadi hal serupa,” tegas Kang Iyus.
Menurut salah seorang pegiat teknologi informasi, Nugraha, rekayasa Jarak hanya bisa dilakukan dengan cara mengubah atau mengotak atik titik kordinat. “Kalau menggunakan google map yang bener, saya yakin sulit meski ditarik garis lurus pun tetap tidak bisa diubah,” katanya,
Salah satu kemungkinan adalah dengan mengubah latitude dan longitude. Itu bisa dilakukan, kata Nugraha oleh orang yang memiliki kemampuan di bidang IT. ***