Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan program “Bandung Bedas Nyaah ka Indung” ini lebih dari sekadar program. Menurutnya, launching program ini adalah deklarasi cinta, kepedulian, perlindungan dan penghormatan kepada kaum lansia terutama kaum ibu yang membutuhkan uluran tangan.
“Melalui program Bandung Bedas Nyaah ka Indung ini saya mengajak dan menginstruksikan kepada 17.900 ASN di lingkungan Pemkab Bandung untuk menjadi indung asuh bagi para lansia di Kabupaten Bandung,” ujar Bupati Dadang Supriatna di sela-sela launching.
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini menyebut program ini merupakan gerakan moral untuk peduli, berbagi dan terlibat aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia terutama kaum ibu di wilayah Kabupaten Bandung yang dimotori oleh para ASN Kabupaten Bandung.
Melalui program ini, para ASN di lingkungan Pemkab Bandung yang berjumlah sekitar 17.900 orang dapat mengangkat minimal
satu orang lansia sebagai indung asuh dengan kriteria tidak mampu, berusia 55 tahun ke atas serta diutamakan berasal dari kalangan keluarga dan sanak saudara dari para ASN sendiri.
“Diutamakan lansia yang menjadi indung asuh ini berada di lingkungan terdekat tempat tinggal ASN. Minimal sekali sebulan, ASN wajib mengunjungi indung asuh masing-masing dengan memberikan santunan berupa uang kadeudeuh atau bentuk bantuan lainya yang dibutuhkan oleh indung asuh,” tutur Kang DS.