Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi adalah bawang putih sebesar 0,03 persen dan bensin sebesar 0,02 persen.
Seluruh 10 kabupaten/kota yang menjadi sampel pemantauan inflasi di Jawa Barat mengalami inflasi bulanan, dengan inflasi tertinggi di Kota Cirebon sebesar 0,46 persen dan terendah di Kota Tasikmalaya sebesar 0,12 persen.
Kabupaten Bandung mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, Kabupaten Majalengka 0,18 persen, Kabupaten Subang 0,24 persen, Kota Bogor 0,41 persen, Kota Sukabumi 0,35 persen, Kota Bandung 0,27 persen, Kota Bekasi 0,28 persen, dan Kota Depok 0,24 persen.
Darwis juga melaporkan Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat Juni 2025 sebesar 113,94 atau naik 1,85 persen dibanding Mei 2025 yang sebesar 111,87.
“Kenaikan ini dipicu oleh naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani sebesar 2,16 persen, meskipun Indeks Harga yang Dibayar Petani juga naik sebesar 0,30 persen,” jelas Darwis.