Neraca akhir tahun stok telur ayam ras untuk 2025 ini juga diperkirakan akan meningkat cukup pesat hingga 154,2 persen dibandingkan carry over stock dari akhir tahun sebelumnya.
Stok akhir tahun 2025 telur ayam secara nasional diestimasikan masih ada di angka 74,5 ribu ton. Sementara stok akhir tahun 2024 yang menjadi stok awal 2025 di angka 29,3 ribu ton.
“Tentunya saya yakin semua pemerintah daerah sudah memastikan itu, mengecek kondisi ketersediaan pangan di masing-masing wilayah dan memastikan bahwa stok atau pasokan tercukupi untuk masyarakat jelang Nataru ini,” katanya.
“Pemerintah juga punya program-program, ada bantuan distribusi misalnya bagaimana memobilisasi dari daerah-daerah sentra ke daerah-daerah yang kekurangan, sehingga kita pastikan masyarakat bisa menikmati Natal dan Tahun Baru ini dengan tenang. Ini sesuai dengan arahan Kepala Bapanas Andi Amran Sulaiman agar pangan tersedia, cukup, dan harganya terjangkau tentunya,” pungkasnya.
Kondisi rerata harga telur ayam ras secara nasional per 14 Desember dalam Panel Harga Pangan berada di level Rp 31.457 per kilogram atau 4,86 persen dari Harga Acuan Penjualan (HAP) tingkat konsumen yang Rp 30.000 per kg.
Sampai minggu kedua Desember, jumlah daerah yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) telur ayam ada 65 kabupaten/kota.***


















