Astagfirullah, “Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah Kita, yang bangga dengan dosa-dosa” (cuplikan syair lagu Ebiet G AD).
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan bahwa insiden itu akibat salah prosedur pengelolaan.
“Padahal bukan itu akar masalahnya. Andai saja, mereka mengais rejeki dengan cara manual, maka tidak akan terjadi seperti ini,” ujar Djojo.
Didorong untuk meraup cuan sebanyak banyaknya dalam tempo singkat, untuk dapat bongkahan batu alam, mereka gunakan bom/alat besar. Mereka, para pengusaha, begitu leluasa gunakan alat alat modern, karena merasa sudah bayar kepada ‘negara’.
Beberapa kali korban tewas tergulung batu, tak pernah hiraukan. Inilah yang sesungguhnya telah terjadi, premanisme’ sejak puluhan tahun lamanya. Saatnya, mereka harus sadar. Tak perlu beralasan sebagai penyedia lapangan pekerjaan.