Di papan petunjuk arah tertulis arah Porong dan Sidoarjo tinggal beberapa kilometer lagi. Beberapa tahun lalu saya pernah gowes ke Porong. Tidak jauh dari lokasi lumpur Lapindo. Di Porong saya ada saudara sepupu: Emil Fatahilah.
Menjelang kota Bangil ada pemandangan yang tidak saya temukan di tempat lain. Yaitu berjejer pedagang klepon. Salah satu mereknya adalah klepon Wahyu.
Bangil adalah ibukota Kabupaten Pasuruan. Jadi seperti Mojokerto. Ada kota dan ada kabupaten. Tujuan saya adalah Kota Pasuruan. Ada tinggal di sini keponakan saya: Rizky Jano Ramadhan.
Di ruas jalan antara Bangil dengan Pasuruan ini ada Markas Yon Zipur 10. Batalyon Zeni Tempur. Saat saya melintas terlihat ada sejumlah prajurit sedang latihan. Mereka sedang memegang payung (seperti untuk terjun payung) berukuran sangat besar.
Sekitar jam 17.00 saya tiba di tempat kost Jano di daerah Purutrejo. Jano telah meminjam satu kamar yang kebetulan kosong untuk tempat saya rest malam ini. “Om mandi dulu, setelah itu kita ngopi atau makan,” katanya. Mungkin dia karunya melihat tampilan saya yang gosong dan keringatan.
Selesai maghrib Jano traktir saya makan bakso malang di Jalan Sultan Agung. Joss tenan.
Pasuruan, 14 Mei 2025