Selepas Isya saya bercengkerama dengan pengunjung lain sesama musafir. Berkenalan dengan seorang bapak asal Ampenan, Mataram, yang sedang mengantar anak laki-lakinya mondok di pesantren Sragen.
Melihat anak bapak ini saya jadi teringat peristiwa yang saya alami hampir dua puluh tahun lalu. Rasanya berat sekali melepas anak 12 tahun berpisah dengan kehidupan keluarga.
Adegan anak sulung saya : Indiana mengejar mobil sambil menangis saat kami meninggalkanya di pesantren, tidak pernah bisa hilang dari benak saya. Dan kadang membuat hati saya jatuh.
Pelan-pelan saya beringsut meninggalkan bapak-anak itu. Masuk ke kapsul. Berlinang air mata teringat anak saya. Klaten,12 Mei 2025