Sebenarnya ada banyak kamar mandi. Namun karena banyak pula yang hendak buang hajat dalam waktu bersamaan, terpaksalah harus ngantri.
Saya lihat salah satu kamar mandi dalam keadaan terbuka. Tidak ada yang ngantri di situ. Rupanya airnya tidak menyala. Tidak kurang akal, saya bawa embernya lalu nadah air dari pancuran tempat berbilas. Saya bisa buang hajat lebih cepat.
Saya keluar dari Umbul Brondong sekitar jam 08.00. Tidak lewat jalan kota Klaten melainkan ke arah Boyolali. Saya ingin mampir sebentar di Desa Wunut, Kecamatan Tulung.
Desa ini selalu viral di setiap lebaran karena membagikan THR kepada setiap warganya. Kereen. Boleh jadi ada desa lain yang lebih kaya, namun sepanjang pengetahuan saya hanya desa ini yang bagi-bagi THR berupa uang tunai. Setiap jiwa warga desa kebagian.
Melewati bawah jembatan tol Trans Jawa saya melewati banyak kampung dan hamparan sawah. Hijau. Rasanya sangat menyejukkan.
Masuk kecamatan Jatinom saya melihat ada banyak pedagang apem di pinggir jalan. Rupanya apem adalah penganan khas daerah itu. Rata-rata memasang tulisan dengan brand “Apem Yaqowiyu”.
Di daerah ini pula sudah mulai bertemu tempat wisata air. Klaten memang dikenal sebagai tempat wisata umbul (mata air). Beberapa yang terkenal antara lain Umbul Ponggok dan Umbul Cokro.
Sekitar jam 10.00 saya tiba di Desa Wunut. Sampai di kantor desa suasanya sepi. Maklumlah ini hari Minggu. Saya minta tolong bocah yang sedang bermain sepeda di halaman kantor desa untuk mengambilkan foto saya. Setelah itu mereka saya kasih sticker.
Di desa Wunut ini ada banyak umbul, rumah makan, dan tempat wisata lainnya. Ini mungkin yang membuat desa ini makmur dan mendapat banyak penghasilan.
Dari Desa Wunut saya meneruskan perjalanan ke arah Solo. Tembus langsung pertigaan Tegal Gondo – Janti. Saya tidak lagi melewati daerah Delanggu, daerah asal tetangga depan rumah saya di Cipageran: Mas Anton.
Tidak jauh dari pertigaan itu ada pasar dan gerbang batas wilayah Kabupaten Klaten. Ketemu lampu merah saya lurus saja. Di sebelah kiri wilayah Kabupaten Boyolali, di sebelah kanan wilayah Kabupaten Sukoharjo.