TERASJABAR.ID – Lagu “GOLDEN” bukan sekadar irama catchy atau karya yang enak didengar. Lagu ini menyimpan makna mendalam tentang perjalanan seseorang dari titik terendah menuju cahaya keberhasilan.
Banyak penggemar K-Pop menjadikannya sebagai anthem untuk menggambarkan perjalanan para idol yang dulu tidak dikenal, namun kini bersinar terang. Lirik seperti “I was a ghost, I was alone” dan “Now I’m shining, like I’m born to be” menggambarkan betapa beratnya perjuangan yang mereka lalui.
Tak hanya relevan bagi idol, GOLDEN juga punya makna personal bagi siapa pun yang pernah merasa kecil, tidak terlihat, atau kehilangan arah.
LAGU ini seperti pelukan hangat yang menyadarkan bahwa diri kita berharga. Ia mengajarkan bahwa setiap orang punya masa “bayangan”, tapi juga punya potensi untuk bersinar di waktu yang tepat.
Makna ini membuat GOLDEN terasa sangat dekat, seolah menjadi soundtrack dari perjalanan hidup seseorang yang sedang tumbuh dan bangkit.
Di platform seperti TikTok atau Reels, GOLDEN sering dipakai dalam video editan “dulu vs sekarang”, menggambarkan transformasi dari gagal audisi, tampil di panggung kecil, hingga akhirnya mendapat pengakuan dunia.
Bukan hanya karena beat-nya yang dramatis, tapi karena LAGU ini mengandung semangat: kamu tidak harus langsung sempurna, yang penting kamu terus berjalan. Idol K-Pop yang dulunya dilabeli ‘biasa saja’ kini menjadi simbol perjuangan yang berhasil.
Pesan dari GOLDEN sangat sederhana namun kuat: setiap orang berhak bersinar. LAGU ini tidak menggurui, tapi menguatkan.
Ia jadi pengingat bahwa walau masa lalu dipenuhi luka atau keraguan, masa depan bisa tetap bersinar emas asal kita percaya pada diri sendiri dan terus bertumbuh.
Dan di dunia K-Pop yang keras sekalipun, lagu ini adalah pengingat bahwa setiap perjuangan punya waktunya untuk “glow up”.***