Sementara itu, panen padi di Desa Mekarjaya menggunakan alat power thresher untuk efisiensi waktu dan tenaga.
“Hal ini membuktikan bahwa pertanian Kuningan tidak hanya eksis, tapi juga adaptif terhadap teknologi dan tantangan iklim. Kami terus dorong penggunaan alsintan serta kolaborasi antar pemangku kepentingan,” ujar Wahyu.
Panen Raya Padi Serentak ini menjadi simbol kekuatan pangan lokal dan langkah maju dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menggulirkan program inovatif berbasis desa, koperasi tani, pelatihan petani milenial, serta perluasan akses pasar hasil pertanian.
“Melalui semangat kolaborasi, teknologi, dan keberpihakan terhadap petani, saya yakin Kuningan bisa melesat menjadi lumbung pangan strategis di Jawa Barat,” tuturnya. (Wawan Jr, kontributor)***