“Galau Ga Alay”, Pameran Seni Rupa Kenang Mendiang Seniman Yudha Sasmito

TERASJABAR.ID - Aktivitas pameran seni rupa di Cirebon kembali menggeliat di tengah sepinya kegiatan pameran seni perupa di wilayah Cirebon.

Kali ini pameran seni rupa diinisiasi oleh Komunitas "Tudgam" dan para seniman Cirebon, dengan menggelar acara pameran selama satu bulan sejak 17 April-15 Mei 2025, di Galeri Gramedia Grage Mall Cirebon.

Agung M Abul aktivis Tudgam dan selaku inisiator disela acara menuturkan, Pameran seni rupa bertajuk : “Galau Ga Alay” menghadirkan karya-karya mendiang Yudha Sasmito.

Perupa yang satu ini merupakan Seniman Cirebon kelahiran Malang pada 2 Oktober 1963 dan meninggal pada 8 Oktober 2022.

Yudha, kata Agung, merupakan salah satu tipikal spesies seniman serba bisa, ia sudah puluhan tahun menetap dan menjadi warga Cirebon. Ia menginjakan satu kakinya ke dunia seni rupa, lalu kaki satunya berada di dunia musik.

Yudha tidak tinggal di dunia yang sepi, melalui karya-karyanya ia berisik, terutama ketika menampilkan karakter gambar-gambar kartun gubahannya baik itu pada lukisannya, ataupun pada komiknya.

Yudha tertawa dan menertawakan apa-apa yang ia ketahui dan rasakan, bermain-main dengan karakter-karakter kartunnya, merangsang mental orang-orang yang melihat dan membacanya untuk tertawa, memplesetkan kebodohan, kritik, dan sebagainya.

Banyak karyanya bermula dari situasi dan kondisi sosial sebagai ide awal. Kondisi-kondisi tersebut menjadi hal penting dalam proses penciptaan lukisan-lukisannya selain komik.

Yudha berbicara tentang keseharian dengan segala perjuangan dan ketidak masuk akalan, ia berbicara kesenian, sampai persoalan politik. Ia juga banyak menawarkan persoalan personal dunianya, dunia yang kita juga ada di dalamnya.

Pada Pameran ini, tudgam sengaja hanya menampilkan sebagian besar karya-karya lukisan yang menonjolkan karakter-karakter kartun gubahannya. Namun bukan bermaksud juga memberikan pernyataan kesedihan, kebingungan dan kekacauan juga perilaku berlebihan dan menarik perhatian, tetapi lebih jauh lagi, kita juga bisa melihat hubungannya dengan kondisi dan situasi saat ini.

Melalui pameran ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk terus merangsang iklim dialog positif serta produktif diantara berbagai perkembangan seni rupa di Cirebon khusunya.

“Kerjasama yang baik antara pihak Gramedia dan rekan-rekan seniman Cirebon, pada gilirannya akan menggairahkan semangat terus berkarya dan menumbuhkan apresiasi seni dan kebudayaan di masyarakat luas, sehingga perkembangan kesenian akan semakin tumbuh dan meluas,“ tutup Agung M Abul. (Wawan Jr, kontributor)***