TERASJABAR.ID – Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Terpadu di wilayah timur Kabupaten Kuningan, di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, akan dimulai Juni 2026 di atas lahan seluas 7 hektar dengan fasilitas berstandar internasional.
Hal itu disampaikan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, saat peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan di Gedung eks SMPN 6 Kuningan, Jalan Pramuka Purwawinangun, Kamis 9 Oktober 2025.
“Kami ingin membangun sekolah unggulan yang menjadi simbol kemajuan pendidikan di Kuningan. Seperti kita ketahui, Gedung eks SMPN 6 Kuningan sementara saat ini difungsikan sebagai Sekolah Rakyat dan dijadikan Sekolah Unggulan Kabupaten Kuningan menyusul setelah pembangunan di Desa Cikandang selesai,” katanya.
“Kita sepakat bahwa warisan terbaik bukan harta, tapi ilmu. Harta harus dijaga, namun dengan ilmu akan menjaga. Dari tempat ini yakin akan lahir generasi penerus bangsa yang berakhlak, mandiri, dan membawa Kuningan menuju kemajuan,” tegasnya.
Peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan ini sekaligus menandai dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Dr. H. Toto Toharudin, menjelaskan, Sekolah Rakyat Rintisan Kuningan saat ini menampung 75 calon siswa jenjang SMP dan 15 siswa jenjang SD.
Fasilitas asrama, dapur, dan kebutuhan dasar siswa telah siap, sementara perangkat laptop dan jaringan Wi-Fi dari Kementerian Sosial masih dalam proses pengiriman.
“Insyaallah seluruh siswa akan mendapat laptop masing-masing. Semua kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan asrama ditanggung oleh pemerintah pusat. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial RI dan Kementerian PUPR,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati menyerahkan Kartu Identitas Anak bagi siswa secara simbolis didampingi Wakil Bupati Tuti Andriani, Pj. Sekda, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kuningan KH. Yaya., Perwakilan Kemensos RI Gatot selaku PIC Kuningan, para pejabat serta undangan.***