Reaksi netizen di media sosial, terutama di X, memperlihatkan kekecewaan terhadap ulah sebagian fans. Seorang pengguna menulis, “Kejadian fans nyusup ke hotel ini udah berulang. Apa harus tunggu pemain sakit atau cedera dulu baru sadar?” Pengguna lain menambahkan, “Fans kayak gini bikin citra suporter Indonesia buruk. Padahal La Grande Indonesia dan Ultras Garuda selalu dukung dengan tertib di stadion.”
Kejadian ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, saat Timnas Indonesia bersiap menghadapi Jepang pada November 2024, sejumlah fans juga kedapatan menyelinap ke hotel, memicu kritik serupa. PSSI bahkan sempat meningkatkan pengamanan di sekitar hotel untuk mencegah kerumunan. Namun, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa imbauan tersebut masih diabaikan oleh sebagian penggemar yang terbawa euforia
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, kembali menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan di hotel. “Kami sudah koordinasi dengan pihak hotel dan keamanan untuk memastikan pemain bisa istirahat dan fokus. Kami minta pengertian dari fans untuk mendukung dengan cara yang tidak mengganggu,” ujarnya.
Sementara itu, video di TikTok tersebut telah ditonton lebih dari 500 ribu kali hingga Selasa (3/6/2025) malam, dengan ribuan komentar yang memadati unggahan. Sebagian netizen meminta akun @clinophile11 untuk menghapus video tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap privasi pemain, sementara yang lain mendesak PSSI untuk mengambil tindakan tegas, seperti melarang fans mendekati area hotel selama periode pertandingan.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi suporter untuk menghormati privasi dan kebutuhan pemain, terutama di tengah perjuangan Timnas Indonesia yang kini berada di peringkat keempat Grup C dengan 9 poin. Dukungan terbaik, seperti yang diimbau PSSI, adalah hadir di stadion atau mendukung dari rumah agar skuad Garuda bisa tampil maksimal melawan Tiongkok dan menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026