3. Dugaan Keterlibatan Oknum TNI
Laporan awal menyebutkan bahwa lokasi sabung ayam tersebut diduga milik dua oknum anggota TNI, yaitu Peltu Lubis (Dansubramil Negara Batin) dan Kopka Basarsyah (anggota Subramil Negara Batin). Kodam II/Sriwijaya, melalui Kapendam Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengonfirmasi bahwa kedua oknum tersebut telah menyerahkan diri pada Senin malam, pukul 23.30 WIB, dan kini ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Jika terbukti bersalah, sanksi tegas akan diberikan.
4. Respons Kepolisian
Polda Lampung langsung mengamankan 14 anggota lainnya yang selamat dan fokus pada evakuasi korban. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, segera menuju TKP untuk memantau situasi. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga menaikkan pangkat ketiga korban secara anumerta sebagai penghormatan atas pengabdian mereka. Polri menyatakan duka mendalam dan berkomitmen mengusut tuntas kasus ini bersama TNI.
5. Dampak dan Reaksi Publik
Kejadian ini memicu kehebohan di media sosial dan mendapat kecaman luas dari masyarakat. Video insiden yang beredar memperlihatkan suasana panik di lokasi, meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan petugas dalam menjalankan tugas. Tragedi ini juga memunculkan kembali diskusi tentang revisi UU TNI dan potensi dwifungsi ABRI, dengan banyak pihak mempertanyakan hubungan antar-institusi keamanan.
6. Status Penyelidikan
Hingga saat ini, polisi dan TNI masih melakukan olah TKP dan investigasi bersama untuk mengungkap motif serta kronologi lengkap. Polda Lampung meminta masyarakat bersabar menunggu hasil resmi, sementara puluhan personel Brimob dikerahkan untuk mengamankan situasi di Way Kanan. Identitas pelaku utama penembakan masih dalam proses konfirmasi, meskipun dua oknum TNI telah ditahan.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan institusi Polri. Ketiga polisi tersebut akan dimakamkan secara kedinasan sebagai bentuk penghormatan.