TERASJABAR.ID – Serial drama Malaysia berjudul Bidaah (dikenal juga sebagai Broken Heaven) telah menjadi fenomena di Indonesia sejak tayang perdana pada 6 Maret 2025 di platform VIU.
Salah satu elemen yang paling mencuri perhatian adalah karakter Walid Muhammad, yang diperankan oleh aktor senior Malaysia, Faizal Hussein.
Tokoh ini tidak hanya menjadi pusat cerita, tetapi juga memicu gelombang diskusi dan tren viral di media sosial, terutama TikTok dan X, dengan kalimat ikonik “Pejamkan mata, bayangkan muka Walid.” Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang Walid yang membuatnya begitu diperbincangkan di Indonesia:
1. Pemimpin Sekte Jihad Ummah yang Karismatik
Walid Muhammad adalah tokoh sentral dalam Bidaah, seorang pemimpin sekte keagamaan bernama Jihad Ummah. Ia digambarkan sebagai sosok karismatik yang mampu memikat hati pengikutnya dengan retorika agama yang kuat. Namun, di balik pesonanya, Walid menjalankan ajaran yang menyimpang jauh dari nilai-nilai Islam, seperti pernikahan paksa dan ritual-ritual aneh. Karakter ini sengaja diciptakan untuk mencerminkan bahaya manipulasi spiritual yang terselubung dalam kedok keagamaan.
2. Diperankan oleh Faizal Hussein, Aktor Senior Berpengalaman
Sosok Walid menjadi begitu hidup berkat akting Faizal Hussein, aktor kelahiran 31 Mei 1967 di Gombak, Selangor, Malaysia. Faizal bukan wajah baru di industri hiburan; ia memulai karier sejak usia lima tahun lewat film Darah Panglima (1972) dan telah membintangi puluhan karya, termasuk Gila-Gila Remaja dan Bunohan. Dalam Bidaah, penampilannya dengan sorban putih, jenggot panjang, dan jubah memberikan kesan autentik sekaligus mengerikan, memperkuat aura Walid sebagai pemimpin sekte yang penuh wibawa namun manipulatif.
3. Adegan Kontroversial yang Memancing Emosi
Salah satu alasan Walid viral adalah adegan-adegan kontroversial yang ia pimpin. Yang paling terkenal adalah saat ia memerintahkan pengikutnya untuk meminum air bekas cucian kakinya sebagai bentuk “berkah.” Adegan lain yang tak kalah menghebohkan adalah perintahnya kepada para pengikut wanita untuk “membayangkan wajahnya” dalam ritual, yang kemudian menjadi bahan parodi dan meme di TikTok. Adegan ini memicu reaksi beragam, dari rasa jijik hingga kekaguman atas keberanian serial ini mengangkat isu sensitif.