TERASJABAR.ID – Matias Almeyda menyadari bahwa pertemuan kontra Espanyol bukan hanya laga tandang biasa, tetapi juga tantangan berat mengingat Los Pericos berada di zona persaingan Eropa saat menjamu Sevilla.
Namun, Los Nervionenses tidak memperlihatkan sikap gentar sedikit pun.
Meski Espanyol membuka laga dengan tekanan lebih kuat, –melalui peluang awal dari Kike Garcia dan Pere Milla– Sevilla perlahan mengambil alih ritme permainan.
Menjelang akhir babak pertama, justru tim tamu yang menciptakan lebih banyak ancaman.
Salah satu momen terbaik terjadi ketika Gabriel Suazo memaksa Marko Dmitrovic melakukan penyelamatan brilian. Penjaga gawang itu sukses membaca arah tembakan ke tiang jauh.
BACA JUGA: Masa Depan Mike Maignan di Milan Masih Penuh Ketidakpastian
Sepak bola sering menghadirkan kejadian berulang, dan setelah Suazo nyaris mencetak gol, giliran Milla mendapatkan kesempatan serupa.
Dengan Tyrhys Dolan merangsek dari kanan serta Carlos Romero ikut naik membantu serangan, lini pertahanan Sevilla dibuat sibuk, dan Milla menyundul bola menuju tiang jauh.
Sevilla pun harus kembali meningkatkan tekanan. Urko Gonzalez dan Omar El Hilali bekerja keras menghalau sejumlah percobaan jarak jauh.
Chidera Ejuke menjadi penggerak utama serangan Sevilla, sementara Ruben Vargas absen karena cedera.
Di 20 menit terakhir, Espanyol mulai menemukan celah yang mereka incar. Tekanan agresif mereka berujung gol kedua ketika Akor Adams kehilangan bola di area sendiri.
Umpan cepat mengarah ke pemain pengganti Roberto Fernandez, yang menyambutnya dengan dua sentuhan sebelum melepaskan tembakan melengkung indah ke pojok atas.
Selebrasinya yang lepas kendali membuatnya menerima kartu kuning.
Sevilla sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol bunuh diri Leandro Cabrera, namun upaya selanjutnya gagal membuahkan hasil.
Espanyol pun menjaga jarak empat poin dari Getafe, sementara Sevilla bertahan di papan tengah.-***















