Ahmad satu dari tiga orang mahasiswa Ikopin yang tenggelam di Pantai Puncak Guha pada Minggu (20/7/2025) pagi sekitar jam 09.00 WIB.
Kejadiannya, saat Ahmad bersama empat orang rekannya turun ke bibir pantai dan bermain air. Sepuluh menit kemudian, datang ombak besar yang langsung menggulung Ahmad dan dua orang temannya, Ripan (20) dan Oka (22).
Ahmad, akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga. Namun, Ripan dan Oka bernasib nahas. Mereka terseret ombak hingga ke tengah laut dan menghilang.
Identitas korban hilang:
- Oka Mahbubu Rijal (22) warga Kampung Bojongsari, RT 06 RW 06, Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jateng.
Ciri-ciri: Memakai baju putih celana putih (tenggelam di sekitar lokasi pantai Puncak Guha. - Ripan Muhamad Yusup (20), warga Dusun Sindang Nangoh, RT 02 RW 08, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Ciri-ciri: Baju hitam celana biru dongker (tenggelam di sekitar lokasi pantai Pucak Guha).
Korban selamat:
Ahmad Bagas Permana (21) warga Blok Kapling Baru, RT 18 RW 07, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
(dirawat di Puskesmas Caringin Garut).
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian kedua korban bersama keluarga korban dan perwakilan kampus Ikopin, Rabu (23/7/2025).
Meski kondisi cuaca di kawasan Pantai Selatan Garut ini sejak pagi cukup bersahabat, namun gelombang laut tetap tinggi, memaksa tim penyelamat bekerja ekstra berhati-hati.
Upaya pencarian dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU), tim darat, tim laut, dan udara dengan bantuan pesawat tanpa awak.
Beberapa nelayan lokal turut secara sukarela, menawarkan perahu mereka untuk membantu pencarian di lautan lepas.
“Saat ini kami kerahkan semua sumber daya yang ada. Tim kami dibantu nelayan, masyarakat, juga keluarga korban dan perwakilan dari Ikopin. Kita semua berharap yang terbaik,” kata Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin.
Hingga Selasa (23/7/2025) siang, kata Aep belum ada tanda-tanda kedua korban ditemukan. “Jika pencarian belum membuahkan hasil, upaya pencarian akan kembali dilanjutkan dan akan berlangsung maksimal hingga tujuh hari ke depan, sesuai dengan prosedur operasi standar SAR.***