Khusus masalah bagi-bagi bir, Hery sangat menyesalkan. “Saya kira perlu ada sanksi, perlu ada banned pada komunikasi yang melakukannya agar tidak melakukan hal yang sama karena ini sangat bertentangan dengan semangat olahraga, sangat bertentangan dengan semangat Provinsi Jawa Barat dan kita semua dalam membangun karakter bangsa khusunya anak muda dan pemuda,” ungkapnya.
Hery kembali menegaskan, ajang lari tersebut merupakan olahraga rekreasi dan olahraga masyarakat yang beririsan juga olahraga prestasi karena biasanya diikuti pelari profesional juga, maka seharusnya memberikan kampanye yang baik dan menunjukan sebagai olahraga yang sehat, membangun sprotivitas.
“Jangan sampai ini menjadi kebiasaan yang ditoleransi, takutnya menular ke komunitas lain. Jadi seharusnya ada sanksi dan ada kepastian. Ini akan menjadi pertimbangan kami dalam memberikan rekomendasi,” ujarnya.
Hery juga menyesalkan, Pocari Sweat Run tahun 2025, pihaknya belum mengeluarkan rekomendasi Pocari Sweat Run, tapi tetap berjalan. Pasalnya, saat akan dilakukan kesepakatannya, tidak ada yang hadir.
Sementara Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, mengatakan, komunitas yang membagikan bir pada acara tersebut sudah mendapatkan sanksi sosial. “Sudah disanksi sosial, mereka konsumen bukan pengedar, itu jauh lebih penting disanksi,” ungkapnya.
Untuk koordinasi, Farhan mengatakan, pihaknya akan lebih meningkatkan koordinasi. “Semua event kami akan koordinasi termasuk juga dengan dinas di Jawa Barat,” ujarnya.***