TERASJABAR.ID – Detoksifikasi adalah proses membantu tubuh membersihkan diri dari zat berbahaya seperti polutan, logam berat, dan bahan kimia melalui penerapan gaya hidup sehat.
Beberapa cara yang umum dilakukan meliputi konsumsi jus buah dan sayur, menghindari makanan olahan, berhenti mengonsumsi alkohol dan kafein, rutin berolahraga, serta melakukan meditasi.
Sebenarnya, tubuh sudah memiliki mekanisme detoksifikasi alami melalui organ-organ seperti hati, ginjal, paru-paru, kulit, dan sistem pencernaan.
Organ-organ ini bekerja untuk mengeluarkan racun melalui urine, feses, dan keringat.
Diet atau program detoks dapat membantu mendukung kinerja organ-organ tersebut, meski bukti ilmiah yang menunjukkan metode detoks tertentu benar-benar menghilangkan racun masih terbatas.
Beberapa tanda yang menunjukkan tubuh mungkin membutuhkan detoks antara lain rasa lelah yang berlebihan, gangguan pencernaan, sulit tidur, muncul jerawat, kenaikan berat badan, serta perubahan suasana hati.
Manfaat detoksifikasi yang bisa dirasakan meliputi pencernaan yang lebih sehat karena diet ringan mengurangi beban organ pencernaan, menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung melalui gaya hidup sehat, serta potensi memperpanjang usia hingga sekitar 14 tahun jika kebiasaan sehat diterapkan secara konsisten.
Namun, detoks ekstrem bisa menimbulkan risiko seperti kelelahan, dehidrasi, dan kekurangan nutrisi, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, lansia, dan penderita penyakit kronis.
Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sebelum memulai detoks sangat dianjurkan.
Untuk detoksifikasi yang aman, pastikan tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi seimbang berupa karbohidrat, protein, dan lemak.
Anda juga bisa mendukung proses detoks alami dengan mengonsumsi suplemen seperti Proghasa Bharata, yang mengandung jintan hitam (Nigella sativa) kaya antioksidan untuk membantu melawan radikal bebas secara alami.-***













