“Diduga pada saat memungut serpihan amunisi warga dan petugas terhempas ledakan dahsyat,” katanya.

“Satu persatu jenazah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk menggunakan mobil ambulans dan beberapa personil dari TNI dan Kepolisian tampak melakukan evakuasi di lokasi kejadian,” jelasnya.
Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan Tim penyusun amunisi ini sedang menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi.
“Pada saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang sumur ketiga, tiba-tiba terjadi ledakan hingga mengakibatkan petugas TNI dan warga meninggal dunia di lokasi ledakan,” jelasnya.
Petugas dari TNI dan Kepolisian langsung mensterilkan lokasi tersebut, karena ada beberapa bahan yang berbahaya yang perlu di amankan di lokasi tersebut.
“Untuk korban yang meninggal dunia ada 13 orang, dari TNI AD 4 orang dan dari warga sipil sebanyak 9 orang,” pungkasnya. (Kris, kontributor)***