Setelah Kupedes cair hingga ada kenaikan kredit hingga Rp100 juta dicicil tiap bulan dengan lancar apalagi ada keringanan cicilan.
“Ya, yang namanya usia, suami saya meninggal Desember 2024 karena sakit. Atas kematian suami saya segera lapor ke BRI Unit Cinunuk karena ada hubungannya dengan Kupedes. Laporan dengan harapan tunggakan atau sisa Kupedes bisa dibebaskan,” tutur Ny. Entin.
Namun setelah lapor ke BRI Unit Cinunuk disertai persyaratan dan bukti-bukti akurat seminggu setelah suaminya meninggal, Ny. Entin heran, Januari-Februari 2025 ada tagihan lagi Kupedes.
“Diakui saya ini orang bodoh dan tak mampu. Tapi setahu saya jika ada warga yang langsung mendapat Kupedes dan meninggal, termasuk suami saya bukankah sisa tunggakan Kupedes akan dihapus. Apalagi tiap bayar cicilan ada pembayaran premi asuransi,” keluh Ny. Entin.
Ny. Entin menambahkan, cicilan Kupedes Januari dan Februari 2025 Rp 2,7 juta perbulan sudah dibayarkan karena ada tagihan dari BRI Unit Cinunuk. “Untuk bulan Maret, April dan Mei ini cicilan belum saya bayar karena masih menunggu keputusan,” ujarnya.
Untuk memperoleh kejelasan terkait tagihan Kupedes yang masih jalan meski suaminya telah meninggal, Ny. Entin mendatangi BRI Unit Cinunuk minta percerahan, sekaligus meminta copy perjanjian Kupedes atas nama suaminya. Namun hingga saat ini tak ada kejelasan alias menggantung.***
Editor: van