TERASJABAR.ID – Skin barrier atau lapisan pelindung kulit merupakan bagian terluar dari kulit yang berfungsi melindungi tubuh dari paparan polusi, bakteri, dan kehilangan kelembapan.
Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih sensitif, kering, kemerahan, dan mudah berjerawat.
Banyak faktor yang bisa merusaknya, seperti penggunaan skincare yang terlalu keras, eksfoliasi berlebihan, paparan sinar UV, dan stres.
Jika kamu merasa skin barrier sedang tidak sehat, berikut tiga cara efektif untuk memperbaikinya:
Baca Juga: GAJI UMK 2025! HokBen Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA dan SMK, Buruan Datang Langsung
Gunakan Produk Skincare yang Lembut dan Minimalis
Langkah pertama dalam memperbaiki skin barrier adalah menyederhanakan rutinitas perawatan kulit.
Hindari produk yang mengandung alkohol tinggi, pewangi buatan, atau bahan aktif yang keras seperti AHA, BHA, dan retinol, terutama saat kondisi kulit sedang sensitif.
Pilih pembersih wajah yang ringan, tidak membuat kulit terasa kering atau tertarik setelah mencuci muka.
Fokus pada Pelembap yang Menghidrasi dan Menguatkan
Pelembap adalah kunci dalam memperbaiki skin barrier. Gunakan pelembap yang mengandung bahan seperti ceramide, hyaluronic acid, glycerin, dan panthenol yang membantu menghidrasi serta memperkuat lapisan pelindung kulit.
Aplikasikan pelembap secara rutin, terutama setelah mencuci muka, untuk mengunci kelembapan dan mempercepat proses regenerasi kulit.
Baca Juga: 11 POSISI SEKALIGUS! PT Richeese Kuliner Indonesia Buka Loker Buat Lulusan SMA dan SMK
Hindari Eksfoliasi Berlebihan
Eksfoliasi memang penting untuk mengangkat sel kulit mati, tetapi jika dilakukan terlalu sering atau dengan produk yang terlalu kuat, bisa memperparah kerusakan skin barrier.
Saat skin barrier rusak, sebaiknya hentikan eksfoliasi selama beberapa minggu.
Setelah kulit mulai membaik, baru boleh dilakukan secara bertahap, maksimal 1–2 kali seminggu, dan gunakan eksfoliator yang lembut.(*)