TERASJABAR.ID – Dugaan akibat keracunan Makan Bergizi Gratis kini giliran menyerang 84 siswa SMAN 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, setelah mengkonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) pada hari Kamis 2 Oktober 2025.
Ketika menikmati MBG di sekolah belum terasa sakit, namun pada malam hari mendadak gejala mual, dan muntah hingga diare.
Menyikapi dugaan keracunan MBG tersebut, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, bersama Forkopimda, Ketua Satgas MBG Kuningan Dr Wahyu Hidayah dan Kepala Dinas terkait, Jumat 3 Oktober 2025 meninjau UPTD Puskesmas Luragung sebagai lokasi penanganan siswa terdampak keracunan MBG.
Bupati Dian RY bersama rombongan langsung menemui siswa yang terbaring, namun tampak di antaranya ada siswa yang sudah membaik dan dibolehkan pulang.
Sebagai langkah antisipasi sesuai hasil Rakor Kabupaten dan Satgas MBG, atas terjadinya keracunan MBG terhadap siswa SMAN 1 Kuragung, maka memutuskan menghentikan sementara operasional SPPG penyalur MBG ke SMA Negeri 1 Luragung selama sekitar satu minggu. Untuk sementara, distribusi MBG bagi siswa akan dialihkan ke dapur penyedia lainnya.
Ia menegaskan, program MBG bukan sekadar distribusi makanan, melainkan juga tanggung jawab moral untuk memberikan asupan terbaik bagi generasi muda. “Karena itu, aspek pengolahan, bahan baku, sanitasi, hingga peralatan dapur harus diawasi secara ketat,” jelasnya.
Pemkab Kuningan memastikan akan terus melaporkan perkembangan kasus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sekaligus memperketat pengawasan dapur MBG agar kejadian serupa tidak terulang.
“Filosofi program MBG sangat mulia. Tugas kita adalah memastikan distribusi berjalan aman, sehat, dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden dan Gubernur,” tegas Bupati.
Pengelola dapur MBG Luragung Landeuh, Gugum, menyampaikan pihaknya melayani distribusi untuk sekitar 4.000 siswa SMA, SMP, dan SMK di Luragung. Ia menduga penyebab keracunan berasal dari menu ayam kecap yang berkuah.***