TERASJABAR.ID – Pelatih Vincenzo Italiano mengakui bahwa Bologna masih perlu meningkatkan kecepatan permainan untuk memaksimalkan penguasaan bola yang sering stagnan, setelah mereka kalah 1-0 dari AC Milan di San Siro.
Meski tim tamu mendominasi penguasaan bola selama pertandingan, mereka kesulitan menciptakan peluang yang benar-benar berbahaya, beberapa kali tembakan mereka bahkan membentur tiang gawang.
Satu-satunya gol dicetak Luka Modric, yang memanfaatkan umpan silang dari Alexis Saelemaekers.
Pertandingan juga sempat diwarnai kontroversi ketika wasit awalnya memberikan penalti atas pelanggaran terhadap Christopher Nkunku, namun membatalkannya setelah Tinjauan Video (VAR).
Italiano menekankan bahwa masih ada waktu bagi Bologna untuk memperbaiki permainan mereka.
BACA JUGA: Pukulan Bagi PSG, Khvicha Kvaratskhelia dan Dembélé Cedera Jelang Liga Champions
“Babak pertama tidak buruk, tetapi kami seharusnya menggerakkan bola lebih cepat agar bisa menciptakan situasi berbahaya,” kata Italiano, seperti ditulis Football Italia pada Minggu, 14 September 2025.
Ia menambahkan bahwa para pemain baru masih dalam tahap adaptasi, sehingga peningkatan tempo dan intensitas menjadi prioritas utama agar mekanisme tim bisa lebih efektif.
Masalah utama Bologna musim ini adalah penguasaan bola yang sering statis dan sulit memecah pertahanan lawan.
Italiano menyoroti kurangnya perpindahan bola dari sisi ke sisi, minimnya situasi satu lawan satu di sayap, serta rendahnya jumlah umpan silang ke kotak penalti.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan ketajaman di babak kedua, terutama saat menghadapi pemain Milan yang sudah mendapat kartu kuning.
Selain itu, Italiano menyebutkan kemandulan serangan menjadi perhatian serius, mengingat Bologna baru mencetak satu gol dalam tiga putaran pertama Serie A.
Ia menekankan perlunya memasukkan lebih banyak pemain ke kotak penalti dan menyelesaikan peluang lebih cepat.
Menurutnya, latihan di pekan berikutnya akan fokus pada peningkatan peluang mencetak gol, intensitas permainan, serta penguasaan bola yang lebih efektif untuk menghadapi lawan tangguh.-***