Selain itu, Jordi Amat juga memiliki kontrak bernilai tinggi dengan JDT, dengan nilai pasar yang mencapai Rp13,04 miliar berdasarkan data Transfermarkt. Sementara Saddil, meskipun kontraknya dengan Sabah FC telah berakhir, memiliki nilai pasar Rp4,78 miliar, dan kemungkinan besar akan meminta gaji yang sesuai dengan statusnya sebagai pemain bintang.
Hodak juga menyoroti situasi ekonomi di ASEAN yang saat ini kurang stabil, yang memengaruhi kemampuan klub untuk membayar gaji tinggi. “Setiap tim kesulitan untuk membayar gaji, kami juga harus melihat batas gaji pemain sesuai regulasi seperti musim ini,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa mendatangkan pemain seperti Saddil, Asnawi, dan Jordi akan menjadi langkah “paling sulit dan paling mahal dalam olahraga sepak bola.”
Prioritas Persib: Pertahankan Pemain dan Kejar Gelar
Meski tertarik dengan ketiga pemain tersebut, Hodak menekankan bahwa prioritas utama Persib saat ini adalah mempertahankan skuad yang ada. “Hal pertama yang harus kami lakukan adalah mempertahankan para pemain kami,” ujarnya. Dengan Persib yang kini berada di jalur juara BRI Liga 1 2024/2025—hanya membutuhkan 8 poin lagi untuk mengamankan gelar back-to-back pada 9 Mei 2025—Hodak menyadari bahwa nilai pasar pemainnya akan melonjak jika mereka berhasil menjadi juara. Hal ini bisa memicu persaingan dari klub lain untuk merekrut pemain Persib, sehingga manajemen harus fokus pada strategi retensi.
Sementara itu, rumor transfer Saddil Ramdani tampaknya yang paling realistis. Setelah empat tahun membela Sabah FC dengan catatan 87 penampilan, Saddil telah menunjukkan konsistensi di level klub dan tim nasional. Ucapan perpisahan Saddil di media sosial bahkan ramai dikomentari oleh pemain Persib, memperkuat spekulasi bahwa ia akan segera bergabung dengan Pangeran Biru.