Di sisi lain, Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, mengonfirmasi peristiwa itu bermula saat pelaku memaksa korban meminum tuak.
Karena korban menolak, teman – temannya tak segan mendorong korban hingga terjatuh dan tersungkur ke dalam sumur sedalam 3 meter.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Bekasi Datangi Damkar karena Laporan KDRT Tak Ditindaklanjuti Polisi
“Korban ditawari tuak oleh para pelaku dan korban menolak. Namun korban dipaksa meminum oleh para pelaku, setelah itu korban dimasukkan ke dalam sumur sedalam tiga meter,” ungkapnya.
Insiden ini menuai reaksi panas dari warganet, terlebih para pelaku merupakan anak smp, khususnya di platform X yang menuntut agar pelaku mendapat hukuman tegas.
“Kalau hukum masih anggap ini kenakalan remaja , maka kita sedang memelihara generasi predator,” tulis akun @RohtaAnjulian.
“Kang Dedi… masukin mereka ke barak militer terus jemur sampai jadi dendeng,” cuit akun @who_knows21.
Baca Juga: Gaji 6 Juta! PT Arindo Pacific Chemicals Bandung Gelar Admin Gudang, Tertarik?
“Kelamaan nunggu pulici & hukum Indo bencong. Masyarakat aja dah bertindak. Arak & pukuli tuh anak-anak bibit setan,” sindir akun @mariadday_twt.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari polisi mengenai rencana penanganan hukum terhadap pelaku.
Namun publik berharap, kasus ini menjadi titik balik dalam tata kelola keamanan dan
penegakan hukum di lingkungan sekolah. (kae/rif)