Perjuangan di Rumah Sakit
Nugraha segera dilarikan ke RSHS Bandung setelah kejadian. Ia menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) selama 12 hari sebelum dipindahkan ke HCU. Namun, kondisinya terus memburuk. “Kondisinya ngedrop tiba-tiba di HCU,” kata Intan.
Menurut hasil pemeriksaan medis, luka fatal di kepala, rusuk, dan trauma ginjal akibat benturan menjadi penyebab utama Nugraha tidak dapat bertahan. Jenazahnya dibawa ke rumah duka pada Sabtu dini hari, 7 Juni 2025, dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Cipari, tak jauh dari kediamannya.
Duka Keluarga dan Komunitas
Kepergian Nugraha meninggalkan luka mendalam bagi Intan, yang telah menjalani 2,5 tahun pernikahan dan dikaruniai satu anak. Tragisnya, Nugraha meninggal dunia seminggu sebelum hari ulang tahunnya yang ke-21 pada 14 Juni 2025.
“Biasanya kami rayain ulang tahun berdua di rumah, sederhana. Tapi sekarang dia udah nggak ada,” ucap Intan sambil terisak. Intan menyebut Nugraha sebagai suami yang baik dan bertanggung jawab, membuat kehilangan ini terasa semakin berat.
Komunitas Bobotoh juga turut berduka. Euforia kemenangan Persib yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi tragedi. Sejumlah pihak, termasuk Wakil Wali Kota Bandung Erwin, yang menjenguk Nugraha pada 27 Mei 2025, menyampaikan simpati dan mengimbau agar perayaan tidak dilakukan secara berlebihan demi keselamatan.